Jam Istiwa Modern adalah salah satu jenis sundial dan merupakan pengembangan dari Jam Istiwa klasik yang banyak dijumpai di masjid-masjid bersejarah seperti Masjid Agung Solo, Masjid Demak, Masjid Menara Kudus dsb. Pada zaman Rasulullah waktu shalat ditentukan berdasarkan observasi terhadap gejala alam dengan melihat langsung Matahari. Lalu berkembang dengan dibuatnya Jam Surya atau Jam Matahari atau Jam Istiwa dan sering disebut sebagai Tongkat Istiwa alat penera waktu dengan kaidah bayangan Matahari. Tongkat ini disebut juga 'sundial' (Inggris) atau 'bencet' (Jawa) yang sering dipasang di pelataran masjid atau musholla untuk digunakan sebagai penunjuk waktu sholat berdasarkan bayangan yang dihasilkan pergerakan Matahari. Penggunawan alat penentu waktu ini sudah digunakan oleh bangsa Mesir semenjak 3500 tahun sebelum Masehi.
Jam Istiwa produksi memadukan konsep Jam Istiwa tradisional tersebut dengan konsep modern sehingga pada papan dial yang terbuat dari bahan acrilic tersebut terdapat tambahan-tambahan garis dan tanda-tanda tertentu sesuai kaidah astronomi antara lain ; sudut Matahari, garis U-S, tanda posisi Matahari (musim), Analemma dan garis waktu ashar.
Dilengkapi petunjuk dan tutorial penggunaan alat. Cocok dimiliki oleh laboratorium maupun observatorium kampus dan sekolah. Alat ini menggunakan alas bahan batu marmer/keramik dengan teknik digital printing. Bisa dipasang indoor maupun outdoor.
Jam Istiwa Modern adalah salah satu jenis sundial dan merupakan pengembangan dari Jam Istiwa klasik yang banyak dijumpai di masjid-masjid bersejarah seperti Masjid Agung Solo, Masjid Demak, Masjid Menara Kudus dsb. Pada zaman Rasulullah waktu shalat ditentukan berdasarkan observasi terhadap gejala alam dengan melihat langsung Matahari. Lalu berkembang dengan dibuatnya Jam Surya atau Jam Matahari atau Jam Istiwa dan sering disebut sebagai Tongkat Istiwa alat penera waktu dengan kaidah bayangan Matahari. Tongkat ini disebut juga 'sundial' (Inggris) atau 'bencet' (Jawa) yang sering dipasang di pelataran masjid atau musholla untuk digunakan sebagai penunjuk waktu sholat berdasarkan bayangan yang dihasilkan pergerakan Matahari. Penggunawan alat penentu waktu ini sudah digunakan oleh bangsa Mesir semenjak 3500 tahun sebelum Masehi.
Jam Istiwa produksi memadukan konsep Jam Istiwa tradisional tersebut dengan konsep modern sehingga pada papan dial yang terbuat dari bahan acrilic tersebut terdapat tambahan-tambahan garis dan tanda-tanda tertentu sesuai kaidah astronomi antara lain ; sudut Matahari, garis U-S, tanda posisi Matahari (musim), Analemma dan garis waktu ashar.
Dilengkapi petunjuk dan tutorial penggunaan alat. Cocok dimiliki oleh laboratorium maupun observatorium kampus dan sekolah. Alat ini menggunakan alas bahan batu marmer/keramik dengan teknik digital printing. Bisa dipasang indoor maupun outdoor.